Surat Al-Isra, juga dikenal sebagai Bani Israil (Anak-anak Israel), adalah surat ke-17 dalam urutan mushaf Al-Qur'an yang terdiri dari 111 ayat. Surat ini sarat akan mukjizat, peringatan, dan pelajaran moral yang sangat relevan sepanjang masa. Membaca surat ini bukan sekadar melancarkan lidah, tetapi juga memahami pesan mendalam yang dibawanya.
Untuk dapat menghayati bacaan Al-Isra dengan baik, diperlukan kombinasi antara penguasaan tajwid, pemahaman konteks, dan kekhusyukan hati.
Fondasi yang kuat akan membantu memaksimalkan manfaat dari tadarus Al-Qur'an. Berikut adalah langkah persiapan esensial:
Pastikan Anda dalam keadaan suci (berwudu) sesuai tuntunan Islam. Keadaan fisik yang bersih mencerminkan kesiapan spiritual. Niatkan membaca Al-Isra sebagai ibadah untuk mencari ridha Allah dan mendapatkan petunjuk dari kisah-kisah di dalamnya, terutama kisah Isra Mi'raj yang menjadi nama surat ini.
Untuk pembaca pemula atau yang ingin memperbaiki bacaan, gunakan mushaf yang memiliki cetakan jelas dan baik. Perhatikan harakat (tanda baca) dan penulisan huruf Arab yang akurat. Jika Anda menggunakan aplikasi digital, pastikan kualitas font mendukung keterbacaan.
Tajwid adalah ilmu yang mengatur cara membaca huruf Al-Qur'an dari segi makhraj (tempat keluar huruf) dan sifatul huruf (sifat huruf), serta hukum-hukum bacaan (seperti idgham, izhar, iqlab, dan ikhfa).
Jika Anda baru belajar, sangat disarankan untuk mendengarkan bacaan qari' (pembaca Al-Qur'an) yang fasih (seperti Syaikh Mishary Rasyid atau Qari' terkemuka lainnya) sambil mengikuti teks Al-Isra. Ini membantu melatih pendengaran dan pengucapan Anda secara simultan.
Membaca tanpa memahami adalah seperti melihat peta tanpa mengetahui tujuannya. Surat Al-Isra dibagi menjadi beberapa tema besar:
Setelah menguasai pengucapan (tajwid), langkah selanjutnya adalah tadabbur. Surat Al-Isra adalah surat yang penuh dengan perintah langsung dari Allah SWT.
Ketika Anda membaca ayat yang berisi perintah seperti, "Dan janganlah engkau membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu..." (QS. Al-Isra: 31), jeda sejenak. Renungkan bagaimana Allah menjamin rezeki meskipun kita menghadapi kesulitan finansial.
Membaca Al-Qur'an adalah dialog dua arah. Allah berbicara melalui ayat-Nya, dan kita merespons melalui pemahaman dan pengamalan. Untuk Al-Isra, pesan utamanya adalah tentang keseimbangan antara spiritualitas (ibadah kepada Allah) dan tanggung jawab sosial (akhlak terhadap sesama manusia).
Untuk benar-benar menginternalisasi bacaan Surat Al-Isra, lakukan pengulangan secara berkala. Jangan hanya membacanya sekali lalu meninggalkannya. Jadikan surat ini bagian dari wirid harian Anda, baik saat salat sunah maupun dalam waktu hening pribadi.
Dengan menggabungkan penguasaan teknis bacaan (tajwid) dan kedalaman pemahaman kontekstual (tafsir), pengalaman membaca Surat Al-Isra akan berubah dari sekadar rangkaian kata menjadi sumber cahaya dan petunjuk yang hidup dalam hati seorang Muslim.
Semoga panduan sederhana ini membantu Anda dalam berinteraksi yang lebih bermakna dengan Kalamullah.